Mendampingi Anak Mempersiapkan SPMB
Masa persiapan menghadapi SPMB atau seleksi masuk perguruan tinggi adalah momen yang penuh tantangan, baik bagi anak maupun orang tua. Anak berhadapan dengan tekanan akademik, kecemasan masa depan, dan harapan keluarga. Di sisi lain, orang tua muslim dituntut untuk mendampingi bukan sekadar sebagai penyemangat, tetapi juga sebagai pembimbing ruhani dan teladan dalam ikhtiar.
1. Tanamkan Tauhid: Rezeki Ada di Tangan Allah
Hal pertama yang harus ditanamkan kepada anak adalah keimanan yang lurus: bahwasanya hasil SPMB bukanlah takdir yang bisa ditebak manusia, melainkan bagian dari ketetapan Allah. Rezeki berupa kampus impian, jurusan favorit, atau bahkan jalan hidup yang lain, semuanya sudah Allah atur dengan sebaik-baiknya.
Ajarkan anak untuk berusaha maksimal, namun tidak bergantung pada usaha semata. Doa, tawakal, dan keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik adalah bekal utama menghadapi seleksi ini.
2. Bangun Rutinitas Belajar yang Seimbang
Parenting Islami mendorong keseimbangan antara usaha dunia dan akhirat. Bimbing anak agar memiliki rutinitas belajar yang teratur, namun tetap menjaga ibadah:
-
Shalat tepat waktu sebagai penyeimbang hati.
-
Tilawah Qur’an harian agar hati tetap tenang.
-
Dzikir dan doa khusus memohon kemudahan.
-
Waktu istirahat cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Ingatkan anak bahwa mengorbankan ibadah demi belajar bukanlah solusi, justru kedekatan kepada Allah menjadi sumber kekuatan menghadapi tantangan.
3. Dukung, Bukan Menekan
Seringkali orang tua terjebak dalam harapan berlebih: menginginkan anak lulus di kampus favorit demi gengsi atau pencapaian keluarga. Padahal, dalam Islam, mendidik anak adalah membimbing mereka meraih jalan hidup terbaik di mata Allah, bukan di mata manusia.
Dukung anak dengan:
-
Memberikan motivasi yang positif, bukan tekanan.
-
Mendengarkan keluh kesah mereka dengan empati.
-
Menghargai setiap usaha, bukan hanya hasil.
4. Doakan Anak dengan Tulus
Sebagai orang tua, jangan lupakan kekuatan doa. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga doa yang tidak tertolak: doa orang tua untuk anaknya.”
(HR. Tirmidzi)
Doakan anak di sepertiga malam, saat berbuka puasa, setelah shalat—agar Allah lapangkan jalan mereka, berikan ilmu yang bermanfaat, dan kuatkan mental mereka dalam menghadapi ujian.
Penutup
SPMB hanyalah satu fase hidup. Orang tua muslim harus mengajarkan kepada anak bahwa kesuksesan sejati adalah menjadi hamba Allah yang taat, di manapun mereka ditempatkan kelak.
Dengan parenting Islami yang penuh hikmah, insya Allah anak tidak hanya siap menghadapi ujian dunia, tetapi juga kuat dalam perjalanan hidupnya.
Artikel Sebelumnya : Parenting Islami Bukan Cuma Soal Doa, Tapi Ilmu dan Teladan