Parenting Islami Bukan Cuma Soal Doa, Tapi Ilmu dan Teladan
Banyak orang tua muslim berharap anak-anaknya menjadi pribadi shalih dan shalihah. Setiap selesai shalat, mereka berdoa,
“Ya Allah, jadikan anakku anak yang taat dan mencintai-Mu.”
Doa itu tentu baik dan mulia. Namun, jika hanya berhenti pada doa, tanpa disertai usaha dan ilmu yang benar, maka hasilnya tidak akan optimal.
Islam tidak mengajarkan untuk menggantungkan hasil hanya pada harapan, tapi juga menuntut usaha sungguh-sungguh. Dalam QS. At-Tahrim ayat 6, Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…”
Kata “peliharalah” dalam ayat ini mengandung makna usaha nyata, bukan sekadar ucapan atau doa. Maka sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik anak-anak kita.
Ilmu Adalah Kunci dalam Pengasuhan
Mengasuh anak tidak cukup dengan mengikuti kebiasaan masyarakat atau meniru pola asuh turun-temurun. Diperlukan ilmu yang bersumber dari wahyu, yaitu Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Ilmu ini mencakup bagaimana mengenalkan tauhid kepada anak sejak dini, menanamkan adab, dan menyesuaikan pendekatan sesuai usia dan perkembangan anak.
Sayangnya, sebagian orang tua merasa cukup dengan menasihati atau memarahi, tanpa memahami psikologi anak, tahapan tumbuh kembang, atau cara komunikasi yang sesuai dengan Islam. Padahal, Rasulullah SAW sendiri dikenal sangat lembut kepada anak-anak. Beliau memeluk, mendoakan, dan mendidik dengan kasih sayang yang luar biasa. Itu semua menjadi teladan agung bagi orang tua muslim.
Keteladanan Lebih Kuat daripada Perintah
Anak-anak adalah peniru ulung. Mereka tidak hanya mendengarkan, tapi mengamati dan meniru. Jika ingin anak rajin shalat, maka shalat kita harus terlihat olehnya. Jika ingin anak berkata jujur, kita pun harus menjauhi kebohongan, meski dalam hal kecil.
Keteladanan ini menjadi kunci utama dalam pengasuhan. Rasulullah SAW tidak hanya menyuruh, tapi beliau menjadi contoh terbaik dalam akhlak, ibadah, hingga kehidupan rumah tangga.
Doa dan Usaha Harus Berjalan Beriringan
Doa tetap penting. Ia adalah bentuk tawakal dan pengakuan bahwa segala hasil ada di tangan Allah. Tapi jangan sampai menjadikan doa sebagai satu-satunya cara. Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal.
Mari lengkapi doa kita dengan ilmu dan teladan. Pelajari parenting Islami dari sumber yang benar, hadirkan suasana Qur’ani di rumah, dan jadilah sahabat terbaik bagi anak dalam bertumbuh dan mengenal Rabb-nya.
Artikel Sebelumnya : Mengganti superhero Barat dengan pahlawan Islam